Kamis, 07 Oktober 2010

Muda Tapi Jangan Dianggap Rendah

Judul tulisan ini merupakan refleksi dari realitas dalam suatu struktur, yang coba saya padukan dengan padangan Injil (I Timotius 4:12a)  “Jangan seorangpun mengganggap engkau rendah karena engkau muda, tetapi  jadilah teladan bagi orang lain melalui perkataan, tingkah laku, melalui kasih dan kesetiaan serta dalam kesucian kita”
Berbicara soal muda, sering dijuluki “yunior”, sementara orang yang sudah usia tua dijuluki “senior”. Si yunior sering dicap bau kencur, kekanak-kanakan, tidak  dapat diandalkan, meragukan, tidak dapat bertanggungjawab dan sebagainya. Sementara si senior sebaliknya dianggap lebih tahu, berpengalaman,  padahal belum tentu pengalaman atau sikap sang “senior” tersebut lebih baik.
Ternyata agar tak dianggap rendah karena seorang itu muda bisa melalui perkataan. Sekalipun usia seseorang itu muda, namun jika tutur kata nya penuh kelembutan dan penuh damai, maka siapapun akan merasa tenang.
Melalui tingkah laku seseorang pun bisa mendapat teladan hingga orang lain akan respect pada kita. Tingkah laku tidak diukur dari usia. Tidak selalu always usia dewasa memiliki tingkah laku yang patut diteladani, banyak kita temui orang-orang usia dewasa namun memiliki tingkah laku yang kekanak-kanakan hingga sering buat orang geregetan dan emosi.

Tidak ada komentar: